Umpama bunga semarak api,
Menyilau merah warnanya,
Nafsu belum puas,
Mengapai cita duniawi,
Tak mungkin suratan hitam masa silam,
Boleh dihias warna pelangi,
Masakan juga gagak hitam,
Menjadi merak kayangan,...
Hanya doa dan airmata keinsafan,
Bisa membayar hutang seorang hamba,
Kepada pencipta Ar-Rahman Ar-Rahim...
Gembira,sedih dan gundah gulana,
Harus kembali kepadaNya...
Dia yang Maha Mengetahui,
Serata pelosok jiwa raga hambanya...
Lemahnya kita sebagai hamba,
Tidak terjangkau oleh akal semata...
Nukilan : Maya Kirana
0 comments:
Post a Comment